Rahasia Wudu dan Kekuatan di Tangan
Langkah Pertama: mengerti wudu dan
pentingnya tangan
Allah (swt) menunjukkan kepada kita apa yang benar apa yang salah. Dan
apa yang benar telah dijelaskan dengan sangat baik oleh Nabi (s.a.w.), dan apa yang salah telah dijelaskan dengan baik sekali oleh Nabi (s.a.w.). Dan apa yang
menguntungkan kita, Nabi s.a.w. adalah yang pertama kali menjelaskannya. Wa ma arsalnaaka illa rahmatan
lil `alameen. Apapun yang menguntungkan
kita, dia bertanggung jawab untuk menyampaikannya, atau dia akan ditanya mengapa dia menyembunyikannya.
Allah (swt) mempercayakan kepada Nabi
dengan apapun yang Dia ciptakan, dan apapun yang Dia ciptakan dilepaskan (dikeluarkan)
melalui risalah Nabi. Jadi melalui risalah (pesan) Allah, Nabi s.a.w. mampu untuk mencapai setiap orang, baik selama waktu (hidup) nya
maupun setelah waktu (hidup) nya. Dia adalah yang pertama kali mengajarkan kepada para Sahaba (r.a.) penggunaan energy dan apa yang tersedia dari berbagai kekuatan
berbeda di sekitar kita di dunia ini.
Terdapat banyak
cara yang
ditunjukkan Nabi s.a.w. kepada kita dalam uapaya
penyembuhan, salah satunya adalah yang diuraikan dalam Hadith orang buta
yang meminta
Nabi
s.a.w.
untuk memulihkan pandangan matanya.
Nabi mengajarkan kepadanya doa untuk dibaca, tetapi
dia tidak
mengatakan kepadanya, “Pergilah dan baca doa ini.”
Dia s.a.w. berkata kepada orang buta itu, “Langkah pertama adalah
pergilah ke
tempat mengambil
wudhu
dan
ambila
wudhu.”
Itu
artinya wudhu adalah
awal (pembukaan) dari penyembuhan untuk setiap penyakit. Jika kamu tidak
memiliki wudhu, upayamu untuk
menyembuhkan penyakit itu akan minimal.
Kemanapun kamu mencapai, tingkat
tinggi dalam perjuangan melawan ego dan mencegah keinginan ego, gunakanlah kekuatan (wudhu) itu bila kamu
menentang ego itu, bangunlah kekuatan itu lebih besar dan lebih besar lagi, ketika energy negative
meninggalkan kamu, energy positive (akan) bertambah.
Tetapi dengan (cara) wudhu yang ruibuan kali lebih kuat dari pada
apa
yang
biasanya. Jadi Nabi (s.a.w.)
berkata, “Pergilah ambil wudhu.”
Level
pertama wudhu
Ketika kamu mengambil wudu, selain membaca niyyat apa yang
pertama
kali
dikerjakan
? Itu
adalah membasuh
tangan
sampai
pergelangan, dan
di antara jari-jemari.
Ketika kamu
membasuh
kedua tangan, itu artinya gerak pertama yang kamu
lakukan
adalah menggunakan kedua tangan itu, jadi energy level pertama berada di kedua tangan.
Itulah mengapa
kamu
melihat orang yang
berusaha
belajar
dan mengutip cara-cara Islam, khususnya orang India dan China yang meyakini Bhuddism, pertama kali mereka gunakan kedua tangan mereka sebagai sebuah methoda untuk melepaskan energy dari tubuh mereka, karena mereka mengumpulkan energy melalui tubuh mereka seperti seperti sebuah piringan, atau sebuah parabola.
Mereka mengumpulkan energi
ini dan
melepaskannya melalui kedua tangan mereka. Tubuh bertindak sebagai sebuah penampung energy. Melalui olah gerak
mereka yang
beragam
dari
latihan berat kepada keseluruhan tubuh,
mereka mulai mendapatkan energy
jenis itu dan meng-konsentrasikannya dan melepasnya melalui
kedua
tangan mereka. Untuk menyembuhkan orang sakit. Tiap segala sesuatu yang mereka
gunakan dalam
penyembuhan memiliki efek penggunaan
energy.
Contoh terbaik dari
hal ini adalah pembedahan laser, yang melalui technology modern, menggunakan cahaya laser untuk menyembuhkan penyakit mata dan bahkan kebutaan. Mereka tidak
lagi menggunakan peralatan (tangan), hanya laser.
Jadi orang buta tadi, ketika dia bertanya kepada Nabi s.a.w., Nabi memberinya sebuah petunjuk kunci bahwa melalui pelepasan energy,
kebutaan itu akan pergi.
Empat belas abad yang lalu Nabi s.a.w.
menyembuhkan kebutaan melalui energy. Jadi apa yang kita pelajari dari peristiwa ini ? Ambil wudhu, dan sucikan dirimu.
Itulah dia s.a.w. berkata, “Senjata yang melindungi kamu dari musuh
adalah adalah wudhu.”
Wudhu dapat melepaskan
energy dan membakar (penyakit)
nya dengan melepaskannya melalui kedua tangan. Orang buta itu belajar dari situ dan memanfa’atkannya, yang akan kita bicarakan kemudian.
Gerak wudhu
Orang (buta) tadi mengalami berbagai gerak yang berbeda-beda dan disembuhkan serta
merta dari kebutaannya.
Maka,
ketika
kamu
mengambil wudhu :
Basuhlah kedua tanganmu dan kemudian saling gosokkanlah
keduanya; putarlah
tangan kanan
pada tangan kiri dan tangan kiri pada tangan
kanan. Kamu
tidak boleh memulai
dari
tangan kiri memutari tangan kanan; kamu harus memulai
dengan tangan kanan memutari tangan kiri; kemudian,
Bersihkan di antara jari-jemari dan
jalin
(silangkan)lah jari tangan satunya dengan jari tangan
lainnya,
berbentuk seperti ini,
dengan jempol kanan
berada
di
sebelah
kiri
dan jempol kiri berada di sebelah kanan.
Mereka menggunakan ini dalam methoda penyembuhan Buddhist
tanpa mengetahui rahasia Islam. Mereka melepaskan energy ini ke
daerah tubuh
yang terkena penyakit. Pertama kali, kamu
menggunakan sepuluh jari. Sepuluh (10) adalah kekuatan energy
computer, satu
dan
nol. Energy itu yang Allah ajarkan kepada para
programmer computer disalurkan kepada computers melalui tangan, dan kamu melihat semua keajaiban kekuatan computers.
Jadi jika computer itu memiliki kekuatan besar, energy itu dapat juga
disalurkan
untuk
penyembuhan.
Merka menggunakan itu
tanpa mengetahui sebab-musababnya; mereka tidak tahu aspek Islam nya,
yang adalah satu
dan nol. Itulah sebabnya jika
kamu
membuka tanganmu dan menarik sebuah garis yang menghubungkan ujung- ujung jari kamu
akan
melihat bahwa
kamu membentuk sebuah
lingkaran. Itu berdiameter 20 cm.
Jadi tangan mewakili tubuh, dan ketika kamu membuka tubuh untuk
membentuk sebuah lingkaran, seluruh tubuh berada di dalam tangan, sebagaimana itu diajarkan dalam reflexology. Melalui berbagai titik yang berbeda pada tubuh, kamu dapat disembuhkan. Level lebih tinggi dalam reflexology adalah tidak
menyentuh; dalam
hal demikian, kedua tangan bertindak sebagai semacam penerima energy positive, dan ketika kedua tangan
direntangkan seperti
sebuah piringan satellite (sebagaimana diajarkan dalam penyembuhan
Islamic), tanpa berpikir atau berkhayal, namun menempatkan tubuhmu sebagai sebuah lingkaran sempurna, energy yang
dipancarkan dari cosmos disalurkan kepadamu dan tubuhmu menerimanya, menyerapnya
masuk
kedalam tubuhmu dan meng-
konsentrasikannya melalui jantung. Ini adalah sebuah teknik meditasi 15-menit yang akan kita bicarakan nanti.
Secara symbolis, inilah bagaimana seluruh tubuh adalah sebuah lingkaran dan tangan adalah sebuah lingkaran. Tubuh itu mendapatkan energy itu,
menerimanya dari tangan kiri dan
tangan
kanan, dan menyalurkannya kedalam tubuh.
Jadi ketika kamu mulai membasuh kedua tangan dan menggosokkannya untuk meng-aktivkan mereka, itu adalah isyarat tentang satu dan
nol, dan kamu sesungguhnya meng-aktivkan kode
yang Allah
telah berikan kepada kita melalui kedua tangan itu. Itulah sebabnya kita mulai menggosok
kanan mengelilingi kiri dan kiri mengelilingi kanan. Jika kamu berdiri di
hadapan sebuah cermin, kamu melihat pada refleksi (bayangan) mu bahwa kiri adalah kanan
dan kanan adalah kiri. Jika kamu berdiri dengan lengan direntangkan ke
samping, kamu melihat lawannya.
Jika kamu melihat dari sisi lainnya itu, kiri menjadi kanan dan kanan
menjadi kiri. Itu karena kita adalah sebuah bayangan dari kenyataan (hakikat).
Di Langit (Surga) kiri adalah kanan dan kanan adalah kiri. Ini artinya
kanan
harus tunduk kepada kiri, karena dalam `alam al-arwaah,
kanan adalah kiri dan kiri adalah kanan. Disini di dunya
adalah lawannya :
kanan adalah kiri, sedangkan
di akhira
kiri adalah kanan!
Disini di
dunya,
ketika
kita
membuat thawaaf
keliling Ka’aba Shareef kita bergerak
berlawanan arah jarum jam, bukan searah jarum jam, yang adalah bayangan cermin dari arah jarum jam di akhira, dimana kita bergerak kiri ke kanan : searah jarum jam.
Untuk meng-aktivkan kekuatan itu,
Allah memberi tahu kita, “Aku meng-aktivkan kekuatanmu dari 99 asma’ul-husna yang Aku
stempelkan pada kedua tanganmu.”
Menggosok memnimbulkan
api dari dua batang kayu. Menggosok
menimbulkan
energy.
Dengan menggosok
kedua
tangan
selama wudu, air
mencegah energy dari merembes keluar; itu membekukannya. Itulah sebabnya
Silah al-mumin al-wudu (senjata kaum beriman adalah wudhu.) Segera setelah kamu menggosok, itu
menimbulkan energy dan dengan menggosok di bawah pancuran air itu akan menahan energy di dalam tubuh untuk dilepaskan kemudian.
Ketika kita menggosok kedua tangan kita mempersiapkan energy untuk disimpan
dan ditabung untuk digunakan
melawan musuh
(kemudian).
Ketika kita mau menyembuhkan kita tidak
menggunakan air
Menggunakan air sewaktu wudu, kita mengumpulkan dan menyimpan energy. Dalam penyembuhan, kita menggosok tanpa air dan membuka tangan untuk
melepaskan energy itu. Bagaimana kode
itu
di-aktivkan ? Jika kamu melihat pada tangan kanan mu padanya terdapat angka Arabic 18 dan pada tangan kiri terdapat angka Arabic
81. 18 plus 81 menjadi 99 asma ‘ul-husna Allah, setiap angka teridiri
dari satu
(1) dan delapan (8). Satu plus delapan (18), dan delapan
kesemuanya (18 = 1+8 and 8+1 = 81) dan kamu mendapatkan 9 lagi.
Ini menjelaskan arti dari titik sembilan dari diri, yang mewakili sembilan awliya
yang bertangtgung
jawab terhadap diri. Titik sembilan ini digunakan di dalam Enneagram; sebuah ajaran dari Asia Tengah, dari orang
Naqshbandi,
yang pernah
saya
terangkan.
Mereka menggunakan ini dalam sebuah cara (interpretasi) linear, padahal dalam kenyataannya itu
adalah sebuah
lingkarang
(ingat pada pengertian thawaf –
penterjemah). Jika kamu membahas ini
dengan (----), aku mengajarinya bagaimana menggunakan
hal itu. Mereka memiliki sembilan titik peluru (?) yang terdiri (membentuk ?
– penteterjemah) dari keseluruhan system, keseluruhan tubuh.
Ketika kamu menggosok-gosokkan jari tangan kamu meng-aktivkan
99 asma ‘ul-husna Allah, yang
pada gilirannya meng-aktivkan titik sembilan itu yang berada di dalam
tubuhmu. Dengan contoh kita dapat mengatakan apabila titik sembilan di-aktivkan, penerima itu
kini dalam posisi “menyala”, energy masuk ke dalam (tubuh), itu mulai
menerima, dan
itu dibuat digital dan dilepaskan sebagai sebuah gambar dan sebuah suara, sangat mirip dengan yang kita lihat dalam masa kini dengan technology digital.
Demikian juga, tangan
itu
adalah lingkaran,
dan ketika
kita menggosok-kan mereka dan
membuka mereka (kedua tangan kita itu), mereka mulai bertindak sebagai lingkaran satu terhadap lainnya,
mengambil energy apapun yang mereka terima dan mengelolanya.
Itulah sebabnya dalam ilmu bela diri
mereka menggunakan kedua tangan, namun mereka
tidak mengerti mengapa
itu
(kedua
tangan)
merupakan energy; mereka tidak mengerti tentang 99 asma ‘ul-husna dan bagaimana mereka dilindungi melalui (oleh ? – penterjemah)
Asma itu. Mereka tidak tahu, meskipun demikian, Allah memberikan
kepada siapapun yang Dia suka.
Dia
membiarkan
mereka itu menggunakan kekuatan itu; mereka tahu terdapat kekuatan disitu, tetapi tidak tahu mengapa.
Mereka membuat
gerakan cepat dan
menggunakan itu untuk membela diri mereka dan melindungi orang lain dan untuk mengalahkan musuh.
Ketika Nabi (s.a.w.)
menyembuhkan mata Sayyidina
`Ali, dia membuka baginya Ilmu Haqiqat itu. Itulah sebabnya melalui energy
itu
yang dimilikinya dalam kedua tangannya, dia dapat membawa
(menyangga ? – penterjemah) dunia ke pada lututnya, karena energy
itulah yang membawa dunia ke pada lututnya.
Jadi ketika kamu meng-aktivkan angka 8 dan angka 1 dan
angka 1 dan angka 8
(yang adalah 99 Asma), dalam numerology sembilan
sama dengan nol
dan kamu tidak menambah apapun dengan kedua (nol dan sembilan) angka itu, karena itu tidak lagi ada (exist). Itu
berarti penyerahan diri, penyerahan
diri secara
sempurna,
ketika
kamu
meng-aktivkan
energy itu
kamu
dibawah penyerahan diri energy, berserah diri kepada energy Langit yang mendatangi.
Menjadi
sebuah pipa penyalur bagi
energi
cosmic
penyembuh milik Allah
Kamu tidak lagi melihat dirimu yang beraksi,
namun energy itulah
yang beraksi, kamu menjadi
nol. Seperti memasuki sebuah pesawat terbang atau kereta
api atau mobil; mereka masing-masing berserah diri kepada orang yang mengemudikan mereka. Kamu berserah diri kepada
energy yang
mendatangi dan
kamu
melepasnya ke
luar.
Tubuh mu menjadi seperti sebuah penerima dan sebuah pemantul.
Penerima TV
hanya bertindak sebagai penerima yang memantulkan citra (image) itu. Bukanlah
mereka yang melakukan pekerjaan itu; itu adalah energy Langit yang melakukan pekerjaan itu.
Itu menunjukkan kepada kita seberapa jauh kita dapat menggunakan
dengan angka-angka ini ketika kita meng-akltivkan mereka serentak
– angka 18 dan angka 81 - dan pentingnya angka 18 dan angka 81.
Kita akan tinggalkan hal itu sampai sessi berikutnya.
Mengapa angka 18 dan mengapa
angaka 81? Ini adalah penting, dan bahkan saya tidak tahu
apa yang akan datang. Itu adalah sebuah perkenalan kepada techniques berbeda-beda yang
mereka
mencoba
untuk
mengutipnya tanpa mengerti latar belakangnya, dan bagaimana mereka dapat memberikan pengaruh lebih banyak
melalui penyembuhan mereka.
Jadi setelah menggosokkan
kedua
tangan dan
menyelenggarakan penyaluran energy, kamu masih berakhir pada angka 19. (Disini (kanan)
adalah angka 18 dan disini (kiri) angka 81. Gabungkan
mereka dan kamu mendapatkan angka 99.
Tambahkan angka 9 dan
angka 9 ini, kamu mendapat angka 18.
Tambahkan
angka 1 dan angka 8, kamu mendapatkan angka 9. Jadi kamu meng-aktivkan angka 9.)
Ketika kamu menggosok dan meng-aktivkan angka sembilan itu, kini kamu melewatkan (mengucurkan) air itu (jika kamu
memperhatikan, mereka yang tahu bagaimana mengambil wudhu,
tidak semua orang tahu untuk saling menyilangkan jari),
maka kamu meng-aktivkan angka 10. Angka 10 dan angka sembilan, menjadi angka 19. Dan akhir-akhir ini mereka mendapatkan bahwa setiap ayat dalam al Qur’an adalah pada sistem 19. Dan angka 19 ini,
wa
yahmilu arsh arrahmani yawmadhin thamaaniyya. “…dan delapan akan, Hari
itu,
menyangga
Singgasana
dari
Rabb-mu
di atas mereka. (69:17) Dan mereka yang memegangi Neraka adalah 19.
Neraka adalah energy, jadi itu
adalah kekuatan energy. Kamu meng- aktivkan energy negative untuk menyembuhkan energy
negative. Kamu
memerlukan racun untuk menyembuhkan
racun
–
itulah sebabnya mereka memberikan kamu antibiotics (jika kamu keracunan oleh ulah virus
– penterjemah). Angka 19 itu adalah jumlah malaikat yang
bertanggung jawab
terhadap
Neraka. Jadi
kamu
menggunakan energy negative itu yang datang dari mereka ini. Jika kamu mengalikan (negative – penterjemah) dengan negative kamu mendapatkan positive. Kamu menyembuhkan penyakit dengan api yang datang dari Neraka.
Ketika energy itu dilepaskan, itu sama sekali mengkancurkan racun di
dalam system
itu.
Begitulah caranya kamu meng-aktivkan 19
serentak. Angka 8, yang terkait dengan angka 8 disini, angka 1 dan angka 8 dan angka 8 dan angka 1.
Ketika Singgasana
Allah
datang
pada Hari Pengadilan, delapan malaikat memikulnya. Itu artinya mereka memikul angka 1 itu; angka 8 memikul angka 1. Allah mengungkapkan
hal ini
di dalam kedua tangan kita. Kamu juga meng-aktivkan energy baik ketika kamu melepaskannya. Setelah kamu menghancurkan energi negative dengan energy
negative, kamu mau mendandani (memberi busana) mereka dengan angka 8 dan angka 1 (energy baik dari Langit). Itulah sebabnya orang yang sakit merasa kuat dan bahwa mereka disembuhkan.
Ketika kamu meng-aktivkan energy
Langit dengan menggosok-
gosokkan kedua tangan, kamu meng-aktivkan
angka sembilan; itu adalah penyerahan diri yang sempurna. Kini kamu membiarkan tubuhmu
untuk
berserah diri kepada energy
cosmic yang
kamu
terima, yang adalah energyy yang membakar.
Ketika kamu meng-aktivkan angka 10 kamu
meng-aktivkan energy
itu. Energy negative ini tidaklah buruk karena itu adalah
kekuatan
dari satu
yang negative,
dan
kamu
mengalahkan musuh
dengan menggunakan alat yang
dipakai
musuh.
Sebagai contoh hal
ini adalah energy dari matahari yang adalah satu energy api, tetapi pada saat yang
bersamaan
itu menyembuhkan dan
berguna.
Kamu menggunakan negative untuk menyembuhkan negative untuk
menghancurkanya sama sekali. Dengan cara ini, kamu tidak menyisakan apa-apa dengan mereka (membersihkannya), dan kemudian ativkan angka 8 dan angka 1.
Insha`Allah kita akan teruskan dengan lebih banyak lagi mengenai
penyembuhan ini segera.
Bi hurmat al-habib bi hurmat al-Fatiha.
0 komentar:
Posting Komentar